Yahudi adalah bangsa pembohong. Mereka adalah bangsa yang gemar mengkhianat dan melanggar berbagai perjanjian dan kesepakatan. Mereka gemar menutupi kebohongan dan memutarbalikan kata-kata. Mereka gemar merampas hak-hak manusia secara zalim. Mereka gemar menbunuh para nabi dan orang-orang salih. Mereka adalah bangsa yang paling keras permusuhannya terhadap kaum Mukmin.
Penduduk Palestin telah lama menderita akibat perilaku buruk Yahudi, yakni sejak lebih dari 50 tahun yang lalu. Oleh kerana itu, berbagai aktivitas kesyahidan (istisyhadiyah) yang dilakukan untuk melawan orang-orang Yahudi sebagaimana yang terjadi di Palestin adalah tindakan yang dibenarkan oleh syariat. Palestin seluruhnya merupakan medan perang, baik wilayah yang telah dirampas oleh Yahudi pada tahun 1948 mahupun setelahnya.
Apabila dikatakan kepada mereka (pemimpin Arab), “ Apa yang kalian tunggu? Mengapa kalian tidak segera berperang ketika musuh-musuh kalian merampas tanah-tanah kalian, membunuhi saudara-saudara kalian, menampar wajah-wajah kalian…?
Mereka menjawab, “ Kami tidak sanggup, kerana musuh lebih kuat berbanding dari kami..”
Akan tetapi, mengapa kalian tidak pernah mempersiapkan diri, padahal kalian memiliki kekuatan berupa sumberdaya manusia, harta kekayaan, tanah yang luas, sejarah yang cemerlang, risalah ilahiah dan akidah yang mengajarkan kesyahidan? Menagpa orang-orang Yahudi yang pengecut, yang paling mencintai kehidupan serta yang pada masa lalu Negara mereka muncul di atas secuil tanah denagn penduduk yang sedikit, terusir dari berbagai tempat dapat wujud? Mengapa mereka boleh lebih kuat dibandingkan denagn seluruh bangsa Arab, bahkan mereka mampu menetang seluruh ummat Islam?
Ketahuilah bahawa tanah Palestin seluruhnya merupakan tanah Islam yakni merupakan tanah kharajiyah (taklukan) yang diserahkan kepemilikannya kepada Baitulmal kaum muslim. Mereka tidak berhak untuk melepaskan sejengkal pun tanah itu kepada Negara-negara asing yang kafir.
Allah juga mewajibkan saudara agar segera menghancurkan institusi Yahudi yang telah menodai Islam dan kaum muslim hingga saudara mengembalikan kemuliaan Islam dan sejarah kepimpinannya yang agung. Apabila saudara melakukan hal demikian, amal-amal saudara itu akan dicatat dengan tinta emas di dunia dan dengan huruf-huruf yang terbuat dari cahaya di akhirat kelak. Sebaliknya, apabila saudara terlambat dan lalai, saudara akan menanggung balasan dari sikap diam saudara, sementara kehinaan dan kerendahan di dunia dan di akhirat sudah pasti akan menimpa saudara. Semua itu jelas merupakan kerugian yang sangat nyata.
0 comments:
Post a Comment